Pages

Tuesday, June 1, 2010

Opname di RS Haji Jakarta

Baru kali ini merasakan tiduran di RS. Alhamdulillah, Tuhan masih memberikan kesehatan yang baik sehingga sampai saat ini baru kemarin merasakan pengalaman opname di RS. Semoga kedepan Tuhan tidak mencoba lagi dengan memberikan sakit seperti ini lagi, Amien.

 

Ceritanya bermula dari hari Jumat malam. Rasanya badan tidak seperti biasanya, pegal.. pusing. Paginya demam dan badan semakin sakit.

Ahh… mungkin kecapean biasa. Pergi ke pijat refleksi. Urut. Badan agak enak. Tapi pusing dan demam tidak berkurang!.

Gak kuat juga, siang ke klinik 24 jam dekat rumah. Dokter, “saya beri obat demam dan vitamin, kita pantau.. 4 hari lagi kalau masih demam cek darah”.

Balik, minum obat dan tiduran saja.

 

Minggu

Tidak semakin baik, tapi hari ini harus berangkat ke Manado. Jam 10-an berangkat ke Bandara, mampir kantor nyiapin barang yang mau dibawa ke Manado sambil nungguin mas Theo.

Selama perjalanan demam. Apalagi pas di pesawat, duingin!!. Sampai Manado, masuk hotel rasanya makin pusing. Sama sekali tidak merasakan kenyamanan. Karena cek-in sudah malam, langsung tidur. Malam ini benar2 kacau… demam!!

 

Pagi bangun sudah ragu, kuat tidakkah hari ini. Pagi habis sarapan, cek out dan langsung menuju hotel Ritzi tempat acara Simposium.

Sampai Ritzi, tiduran di lobby. Pura2 sehat saja ikutan siap2 acara, hari ini khan registrasi peserta baru nanti malam acara pembukaan.

 

Malam mulai acara, notulensi saja meskipun tidak begitu konsentrasi.

Acara di Manado 2 hari. Sama sekali tidak nyaman. Makan harus jalan ke Solaria samping hotel karena makanan di hotel terbatas dan menunya tidak cocok. Selama 2 hari ini praktis hanya minum vitamin dan ditunjang dengan sari kurma. Tiap saat demam dan pusing mana acara selesai sampai jam 1-an pagi.

 

Balik Jakarta hari Rabu, sampai Jakarta jam 12 malam lebih. Langsung tidur.

 

Pagi hari jam 9 berangkat ke RS Haji, naik angkot saja sendirian.  Sampai parkiran, mimisan!.

Cek darah, hasilnya trombosit 33ribu dan harus opname!. Oke, ikut saja.

Sampai ruang opname, sepi. Cabut jalan ke kantin nyari makan. Pagi tadi belum sarapan. Belum kelar, tiba2 ada suster datang nyariin sambil bawa kursi roda. “Pak, tidak boleh jalan2 Pak.. harus bed rest”, kata Susternya.

 

Balik ruangan tidak boleh jalan, harus naik kursi roda. Langsung dipasangin infus 2 botol. Sms koordinasi dengan kantor, istri dll.Tidur.

Sore istri datang bawa perlengkapan banyak sekali.  3 hari di RS, ribet sekali. Ke kamar mandi susah. Harus banyak sekali minum. Tiap minum dicatat, tiap kencing dicatat jam dan jumlahnya. Plus harus minum angkak yang dimasak istri. Rasanya? sama sekali tidak enak.

 

Setelah trombosit 100rb, boleh pulang. Balik deh ke rumah. Istirahat 3 hari plus 3 hari jumat sabtu minggu sampai bosan di rumah. Untung ada anak-anak.

0 comments:

Post a Comment