Pages

Tuesday, March 30, 2010

Temanku lagi sedih

Favourites Sudah beberapa waktu ini tidak bisa posting ke blog. Kalau dihitung-hitung mungkin sudah sebulanan. Ini semua karena tugas sekarang rasanya lebih banyak dibanding tahun-tahun kemarin. Banyak hal yang mesti dilakukan demi mengejar “target perusahaan” (lho..???). Ya, harus jujur dikatakan kalau itu memang target perusahaan!.

 

Kebetulan pagi ini menjelang hari raya Paskah bagi umat Katolik dan Kristen, acara lumayan longgar. Rasanya tidak mengganggu kalau melakukan posting satu apa dua artikel.

Beberap hari kemarin aku berkesempatan main ke Sukabumi. Masih melanjutkan acara di Sukabumi terdahulu (cerita ini mungkin diposting lain waktu).

Setelah acara pertemuan selesai, jam masih menunjukkan pukul 14 lebih sedikit. Akhirnya kita mampir ke tempat ‘temanku’ tinggal.  Teman-ku ini aku kenal sejak kami sering bertemu untuk rapat-rapat yang sering harus kami ikuti, inisial SB.

 

“SB ini tentu saja menjadi satu dari sekian orang baik yang aku kenal”

 

Tempat yang sangat nyaman. Luas. Teduh. Rindang. Bersih. Tenang. Sepertinya semua syarat sebuah hunian yang ideal bisa ditemui ditempat itu.

Sepertinya jam-jam tersebut waktunya istirahat. Pertama melihat wajahnya sepertinya sedang kecapean. Bangun tidur kah? Banyak masalah kah? …. Ahhh.. ntar ditanyakan saja….

 

Akhirnya kita ngobrol-nobrol ringan di ruang makan. Minum teh. Ada cemilan disana, tapi rasanya masih kenyang hari ini. Makin dilihat… ternyata memang bukan karena baru bangun tidur. Sepertinya ada guratan diwajah yang bukan karena baru saja bangun tidur.  ahhmmmm…. temanku lagi ada masalah rasanya….

 

Tidak berlama-lama kita pamitan, tentu saja bukan karena tidak betah disana. Pasti ada kegiatan yang harus dilakukannya, juga kita harus segera balik ke Jakarta karena perjalanan Sukabumi-Jakarta sore hari pasti macet.

pamitan yang berat….

 

Sore itu juga sesampai di Jakarta, kami sudah melakukan kontak melalui email. Besoknya kami berkomunikasi lagi melalui email dan telpon. Akhirnya dari komunikasi tersebut diketahui kalau temanku ini memang lagi ada masalah…

 

“Ya Tuhan.. berikan kekuatan dan bantuan buat temanku ini. Berikan yang paling baik dan paling pas untuknya.”

 

(terima kasih teman… sudah menjadi inspirasi buat hidupku)